TALES OF A MERE CREATION WHO TRIES TO WALK TOWARD ITS TRUE SELF - HUMANITY IS ALWAYS ON JOURNEY

Rabu, 13 Mei 2009

Makna Sebuah Panggilan

Aku telah diterima... Ini panggilanku...
TUHAN, mampukan diriku...

3 hari ini saya mengikuti seleksi untuk masuk ke sekolah teologi.
Seleksi ini diadakan oleh Komisi Penggalangan Pendeta / KPP
GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah.
Magelang, tepatnya di Wisma Sejahtera,
lah yang menjadi tempat seleksi diadakan.

Sebagai hari terakhir, hari ini adalah pengumuman hasil seleksi.
Sesi wawancara yang menegangkan telah berakhir tadi malam.
Beberapa peserta mengatakan pada saya tidak akan dapat tidur nyenyak,
beberapa yang lain ttelah merelakan apapun yang akan terjadi esok hari.

Saya sendiri malam itu telah tenang...

Saya telah berserah sepenuhnya kepada TUHAN sejak hari pertama.
Memang, saya tetap merasa grogi dan tertekan saat tes dilakukan.
Namun, yah, sudahlah, tesnya telah selesai.
Tiap tes yang berat dan menegangkan telah saya lewati.
Yang dapat dilakukan malam itu hanyalah bersantai.
Saya sempat bersharing ria dengan teman sekamar saya Michael.
Sejenak kemudaian, ranjang yang nyaman membuai saya ke alam mimpi.

Bangun pagi terasa lebih nyaman hari ini...
Tidur semalam sangat menenangkan dan menyenangkan...

Yang bisa dilakukan hari ini hanyalah bersantai sejenak.
Tes yang terakhir hari ini adalah Focused Group Discussion.
Kelompok saya ada 6 orang. 3 cewek 3 cowok termasuk saya.

Ratna, Dewi, Rini para cewek yang berkomitmen tinggi dalam melayani Tuhan.
Yosia dan Yoga, cowok teman saya dari Jabar yang tak kalah komitmennya
juga dengan para cewek.

Diskusi ini menurut saya sangat menyenangkan. Tidak seperti tes bahkan.
Kita diberikan kasus untuk kita cari solusinya.
Masing - masing punya pendapat sendiri,
namun tetap kita memiliki arah yang sama di pembicaraan tersebut.

Diskusi selesai, free time mulai!
Kami ramai - ramai bersama teman lainnya, jalan - jalan di sekitar wisma.
Tukar no HP, foto - foto, ketawa - ketawa, yah anak muda banget pokoke.

Sejenak kami lupa akan kegundahan masing - masing
dan sangat enjoy dengan keakraban yang telah terjalin 3 hari.
Bahkan setelah itu, kami duduk bersama guyon - guyon ra cetho.
Kami semakin diakrabkan.
Terimakasih TUHAN, aku telah lebih bisa bersosialisasi.

Suasana terpecah seketika saat kami mulai dipanggil satu persatu.
Teman - teman mulai merasakan kembali kegelisahan masing - masing.
Singkat kata, masing - masing mendapat hasilnya.

Tak ada air mata...
Semua ternyata dapat menerima apapun hasilnya.
Saya kagum dengan kedewasaan teman - teman saya itu.
Semua bersalam - salaman dan kembali, suasana akrab terjalin.

"Yang UKDW S1 harap naik!"
Saya melihat 3 teman saya berdiri.
Ratna, Kak Wahyu, dan Daniel.
Mereka memantapkan langkah mereka
dan percaya hendak menapaki masa depan gemilang di sana.
Saya pun tidak mau tertinggal,
segera saya mengikuti mereka ke ruang atas.

Selesai bincang - bincang makan siang dimulai.
Keakraban tidak jua hilang. Tetap terjalin antar kami.
Masing - masing dapat mencurahkan isi hatinya sambil bersantap ria.

Sebelum kebaktian penutup saya sempat ke kamar.
Duduk sejenak untuk berpikir dan merenung.
Ketika ketiga teman saya penuh dengan sukacita,
justru saya kembali berkontemplasi sejenak.

Aku telah diterima... Ini panggilanku...
TUHAN, mampukan diriku...

Lagu mengalun tanda kebaktian mulai.
Bergegas saya keluar dan segera ke ruang atas.
Kotbah oleh Pdt. Budi agaknya sedikit menusuk hati saya.
Saya terharu.

Ini bukan hanya suatu kesenangan...
Ini beban panggilan...

Ada saatnya mulai, ada saatnya selesai.
Begitu pula dengan pertemuan dan persekutuan kami.
Kami berkemas dan
masing - masing akan segera memulai perjalanan besarnya sendiri.
Saya pun pulang setelah berpamitan dengan para teman.

Teman - temanku,
mungkin kau membaca tulisan sederhana ini.
Apapun yang kau peroleh, Ingatlah,
hasil di sini bukan akhir segalanya.
Ini hanya sebagian kecil Bab Pendahuluan untuk masing - masing kita.
Kita masih akan melalui pasal - pasal hidup kita sendiri.

Mari tetap jadikan Kristus sebagai tujuan hidup kita.

Jangan lupakan loyalitasmu padaNya tetapi tetaplah setia dan bekerja untukNya.
Tuhan Yesus memberkati masing - masing kita. Amin!

1 komentar:

meta mengatakan...

bg jack.. just red this, late, but that's touchy..sampe nangis. aku juga dulu segitu yakin dan percaya diri...tp sekarang... "loyalitas" nya uda banyak di geser sama rutinitas dan legalitas.. sepertinya perlu banyak perbaikan:(

Posting Komentar

change post's font color

 
Sign In | BloggerThemes | About Me | Contact Me | Help | Usage Rights

Copyright © 2011 THE WAY TO THE DAWN by Jaxo Leingod
Designed by Templatemo | Converted to blogger by BloggerThemes.Net